Waduk Beton Ponjong


9 Januari 2013
Aku punya teman alumni SMA (MA Nurul Ummah) angkatan 2008, yang memang suka pergi-pergi kalau liburan kampus. Kami memang tidak pernah ketemu setelah lulus dari MANU karena kami diterima di kampus yang berbeda-beda, kalaupun sama, fakultasnya yang berbeda. Makanya, kami (lebih-lebih aku) menantikan acara kumpul bersama dengan mereka yang tentunya setiap liburan semester atau dua kali dalam setahun. Oh iya, kami menamai kelompok kami sejak masih sekolah dengan nama HANETHER, yang berarti Happy Nelongso Together (Seneng Susah tetap Bersama). Memang, kami hanya 28 orang dan jika berkumpul mungkin hanya 8-12 orang. Sudah mentok. Haha




Liburan kali ini, kami berencana untuk ke Gunung Kidul, sebuah kabupaten yang ada di Yogyakarta dan tempatnya paling tinggi, tepatnya ke sebuah waduk yang ada di Kecamatan Ponjong, Gunung Kidul.
Sekitar jam 10 pagi, kami menuju kesana. Sebelumnya kami, berseblas-orang, berkumpul di dekat pondok. Perjalanan dari Kotagede ke Ponjong memakan banyak waktu sekitar 2 jam-an lebih. Sampai disana kami melaksanakan sholat dhuhur, setelah itu leyeh-leyeh di gubuk bambu yang memang disediakan di dekat waduk sambil menunggu pesanan ikan nila bakar dan nasi beras merah yang ditawarkan disana. Ikannya langsung dari kolamnya lho, makanya lama hehe (Sayangnya, kami semua ditrakrir sama pacarnya Mahnaria, jadi aku nggak tau harga perporsinya berapa. Makasih ya…). Dari sana kami dapat memandang luasnya danau dan keindahan alamnya yang masih sangat asri.
Di waduk tersbut juga disediakan ‘bebek-bebekan’ yang sekali naik hanya dengan Rp.3000,. Oh iya, tiket untuk masuk ke kawasan waduk tersebut free, gratis.
Enaknya disana itu, sepi. Anginnya sepoi-sepoi. Jadi, cocok kalau dijadikan tempat refreshing menenangkan pikiran.
Selamat berkunjung…

Postingan populer dari blog ini

Huququl Qorobah (Hak-hak Kerabat/saudara)

Catatan Ramadhan : Adabul Mu'asyaroh (Adab-adab dalam pergaulan)

#Masak : Sushi Lele