#Masak : Makaroni Brokoli



Kemarin sore tetiba saya kepikiran ingin makan sayur brokoli. Membayangkan sayur hijau itu membuat saya mencari cara untuk memasak selain dijadikan sop atau capcay seperti biasanya. Lalu saya tertuju pada sebuah tweet dari akun yang saya follow, beliau pagi itu sedang memasak fettucini aglio olio brokoli untuk sarapan suaminya. Akhirnya fix, saya memutuskan membuat semacamnya.

Saya mencari resep masakan dengan komposisi yang mudah dan murah saja. Yang terpenting adalah ada komponen brokoli di dalamnya. Dan akhirnya saya menemukan beberapa resep yang kemudian saya utak atik. Berikut...

Bahan :

  1. 2 ons makaroni/fettucini/spagetti
  2. 1 btg brokoli
  3. 1 btg seledri
  4. 1 bh tomat merah
  5. 2 bh sosis (opsional)
  6. 2 siung bawang putih
  7. 1 bh cabe rawit (opsional)
  8. 4 sdm saus sambal
  9. ½ sdt merica bubuk
  10. ½ sdt kaldu bubuk
  11. Margarin/minyak untuk menumis secukupnya
  12. Garam dan gula secukupnya
  13. Air secukupnya





Cara memasak :

  1. Didihkan air, tambahkan minyak/margarin, lalu masukkan makaroni ke dalamnya. Masak hingga aldente (3/4 matang).
  2. Siapkan bahan yang lain. Cincang halus bawang putih dan cabe rawit. Potong-potong brokoli, tomat, sosis, dan seledri. Sisihkan.
  3. Panaskan minyak/margarin. Tumis bawang putih dan cabe merah hingga harum. Masukkan merica bubuk dan tomat. Aduh hingga tomat layu. Setelah layu, masukkan air. Masak hingga mendidih.
  4. Setelah mendidih, masukkan brokoli, dan masak hingga brokoli benar-benar matang.
  5. Setelah kira-kira matang, masukkan makaroni, sosis, garam, gula, bubuk kaldu, dan saus tomat. Aduk rata. Koreksi rasa. Angkat, dan sajikan.


Tips sederhana :) :

  1. Terkadang ada ulat kecil warna biru/hijau yang ada di sela-sela brokoli. Cara menghilangkannya adalah dengan merendam sebentar ke dalam air garam.
  2.  Untuk bubuk kaldu/vetsin/micin/MSG sebaiknya dimasak terakhir, atau bahkan setelah masakan diangkat dari api. Bubuk kaldu/vetsin/micin/MSG yang lama dipanaskan akan membuat kandungannya menjadi berbahaya (mengandung senyawa karsinogen*). Atau kalau memang sudah terbiasa tidak menggunakan bumbu tambahan tersebut, tidak perlu menambahkan.



* http://www.pptm.depkes.go.id/cms/frontend/ebook/Isi-Juknis_Makmin_REV_2011.pdf

Postingan populer dari blog ini

Huququl Qorobah (Hak-hak Kerabat/saudara)

Catatan Ramadhan : Adabul Mu'asyaroh (Adab-adab dalam pergaulan)

#Masak : Sushi Lele