Ketika Lidah Mulai Mengeluh (puisi)


Ketika lidah sudah lelah mengeluh
Ketika hati sudah lelah berharap
Ketika mata sudah lelah mencari
Ketika tangan sudah lelah mengabaikan
Ketika kaki sudah lelah menghampiri
Ketika kepala sudah lelah berpikir jawaban
Ada saatnya, dimana sujud berualang tak lagi syahdu
Hanya tergugu di sudut ruang, obat sementara penghilangnya
Semacam asam mefenamat untuk nyeri, padahal asam lambung tinggi
Melupa sebentar, mengingat banyak kemudian

Muara hati tetap sama
Penyembuh segala lelah yang ada, pun sama
Direktor dari segala drama, pun sama
Produser, merangkap penulis skenario, penata artistik, pun sama
Mengapa masih mau lelah, berharap pada yang papa?

Jogja, 11 Mei 2018

Postingan populer dari blog ini

Huququl Qorobah (Hak-hak Kerabat/saudara)

Catatan Ramadhan : Adabul Mu'asyaroh (Adab-adab dalam pergaulan)

#Masak : Sushi Lele