Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2016

#Masak : Makaroni Brokoli

Gambar
Kemarin sore tetiba saya kepikiran ingin makan sayur brokoli. Membayangkan sayur hijau itu membuat saya mencari cara untuk memasak selain dijadikan sop atau capcay seperti biasanya. Lalu saya tertuju pada sebuah tweet dari akun yang saya follow, beliau pagi itu sedang memasak fettucini aglio olio brokoli untuk sarapan suaminya. Akhirnya fix, saya memutuskan membuat semacamnya. Saya mencari resep masakan dengan komposisi yang mudah dan murah saja. Yang terpenting adalah ada komponen brokoli di dalamnya. Dan akhirnya saya menemukan beberapa resep yang kemudian saya utak atik. Berikut... Bahan : 2 ons makaroni/fettucini/spagetti 1 btg brokoli 1 btg seledri 1 bh tomat merah 2 bh sosis (opsional) 2 siung bawang putih 1 bh cabe rawit (opsional) 4 sdm saus sambal ½ sdt merica bubuk ½ sdt kaldu bubuk Margarin/minyak untuk menumis secukupnya Garam dan gula secukupnya Air secukupnya

Giriloyo, Malam Itu

Gambar
Hari Sabtu, tanggal enam bulan Agustus 2016, atau tepatnya minggu lalu, kami warga Giriloyo menikmati kegiatan tahunan yang paling ditunggu. Majemukan, kalau orang disini menyebutnya. Kalau saya menangkapnya, majemuk itu banyak. Berkumpul, mungkin maksudnya. Kegiatan ini, menurut sepengetahuan saya, juga sering dilakukan beberapa masyarakat di daerah lain. Ada yang menyebutnya merti dusun, rasulan, kirab budaya, syukuran desa, dan masih banyak lagi sebutan untuk kegiatan ini. Mengarak gunungan dari satu desa ke desa lain diiringi sholawat sepanjang jalan, diberikan doa oleh para kyai/sesepuh desa, lalu saling berebut meraih ‘isi’ gunungan tersebut. *Gambar gunungan sayuran dan tumpeng Di desa kami juga seperti itu. Kegiatan ini diawali dengan gotong royong warga mempersiapkannya. Para bapak membersihkan masjid dan menghiasnya sedemikian rupa, para pemudi membantu para ibu memasak nasi kuning yang akan digunakan untuk membuat tumpeng gunungan, para pemuda gotong...

#Masak : Aci Digemol dan Dibalut Telur (CILOR)

Gambar
Cilor adalah makanan/jajanan khas Bandung yang laris manis dijajakan di depan sekolah. Cilor itu singkatan dari aci digemol (dibentuk) lalu dicelupkan ke telur. Biasanya kalau Mamang si Penjual cilor ‘mengemasnya’ dengan ditusuk, dimasukkan plastik dan diberi bumbu sesuai permintaan. Awalnya, ada cilor yang biasanya mangkal di depan Pesantren, setiap anak sekolah pulang. Rasanya enak. Tapi sudah berkali-kali lewat atau mampir pesantren, Mamang si Penjual cilor itu ada atau tidak. Akhirnya kepikiran buat. Semacam kayak ngidam rasa kepinginnya. Hahaha. Sejurus kemudian saya buka google, langsung meluncur ke resep si cilor ini. Banyak sekali ternyata varian resepnya. Ada yang menggunakan baking powder untuk membuatnya menjadi renyak, ada yang menggunakan putih telur untuk membuat adonannya. Macam-macam. Lalu sayapilih yang kira-kira gambarnya mirip dengan yang biasa disajikan Mamang si Penjual cilor. Dan akhirnya dengan sedikit modifikasi, saya dan teman saya membuat si...

Catatan Random : Menjadi

Kata orang, bercerita itu menguntungkan dalam dua hal. Yang pertama, melegakan diri sendiri. Yang kedua, dapat menjadi pelajaran bagi yang mendengarkan atau membaca cerita. Kata orang sih begitu. Dan aku percaya yang pertama. Karena aku suka menulis. Dan aku menjadi lega karenanya. Menjadi salah satu murid yang diterima di perguruan tinggi jurusan ekonomi pembangunan, awalnya membahagiakan. Sejak bersekolah di sekolah menengah pertama, aku selalu membayangkan manisnya pelajaran yang mempelajari perilaku manusia dalam menggunakan sumber dayanya tersebut. Di sekolah menengah atas, bahkan aku sering ditunjuk untuk membacakan hasil neraca atau laporan laba rugi hasil pengerjaanku. Semakin membuatku (besar kepala) jatuh cinta. Ya, aku mencintai pelajaran ini sejak lama. Namun, ketika kuinjakkan kaki di perguruan tinggi, ternyata bayanganku mengenai ekonomi yang hanya bercerita tentang perilaku manusia dalam mengalokasikan sumber dayanya, buyar. Memang pada dasarnya ekonomi itu yang...