Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2018

#Masak : Steamed Banana Cake Mudah ala Rumah Tangga Muda

Gambar
Assalamu'alaikum... Alhamdulillah dua hari dapat pisang ambon 2 buah dari tetangga yang sedang ada hajatan. Lalu karena saya dan suami lupa memakannya, keadaan pisang tersebut sudah terlalu matang. Akhirnya saya berpikiran untuk mengolahya menjadi kue yang sedang naik daun (di kampung :D). Kue Pisang Kukus / Banana Cake yang dikukus. Bahannya apa? Ya tentu saja, cari yang mudah didapat dan murah harganya. Kebetulan di dapur ada semuanya. Bahan :  - 2 buah pisang ambon - 5 sdm tepung terigu (saya pakai segitiga biru) - 2 btr telur - 4 sdm gula pasir (atau sesuai selera, tergantung seberapa manis pisangnya) - 5 sdm minyak goreng - 1 bks susu kental manis putih - 1/2 sdt soda kue - sejumput garam

Huququl Qorobah (Hak-hak Kerabat/saudara)

Karena kebetulan bab yang komplit dimaknai (baca : masuk ngaji dan tetap dalam keadaan “sadar”) adalah tentang bab ini, maka saya akan mencoba meringkasnya (untuk sebagai pengingat saya yang pelupa😊). Yang dimaksud kerabat dalam kitab ini adalah orang-orang yang mempunyai sifat persaudaraan, baik hubungan darah ataupun hubungan yang lahir karena adanya pernikahan. Ada hadits qudsi yang kira-kira artinya : barang siapa yang suka menyambung silaturahmi, maka Aku (Allah) akan menyambung dengan orang tersebut, dan barang siapa yang memutus silaturahmi, maka Aku (Allah) juga akan memutus dengan orang tersebut. Dari hadits tersebut maka disimpulkan : 1. Manusia wajib menjaga silaturahmi; 2. Tidak saling menyakiti baik dengan perbuatan ataupun perkataan; 3. Menghormati (adab asor) terhadap yang lebih tua, menyayangi kepada yang lebih muda; 4. Menanggung sakit (jika disakiti), namun tetap dengan batasnya; 5. Saling bertanya (kabar) terhadap saudara yang jarang bertemu/saudara jauh; 6. Sa...

Catatan Ramadhan : Adabul Mu'asyaroh (Adab-adab dalam pergaulan)

Bergaul termasuk dalam salah satu cara bersosialisasi pada sesama manusia. Karena pada hakikatnya manusia adalah makhluk sosial. Saling membutuhkan. Masih mengenai kitab kajian ramadhan, taisirul kholaq. Dalam bab ini dijelaskan adab bergaul atau bersosialisasi. Dijelaskan dalam kitab, adabnya meliputi banyak hal, di antaranya : 1. Berwajah bahagia, tidak menunjukkan raut muka cemberut atau sebagainya. Dalam hal ini saya teringat quote : orang lain melihat senyum di wajahmu, namun hanya sahabatmu yang dapat melihat sedih di matamu; 2. Ramah atau lemah lembut. Jika memang suasana hati sedang buruk, lebih baik diam agar kata-kata yang keluar dapat menyinggung/menyakiti hati sahabat; 3. Mendengarkan dengan seksama perkataan sahabat. Bukan sambil mengoperasikan hp atau mengerjakan hal lain. Hal ini sebisa mungkin saya terapkan jika sedang bertemu, maka hp harus disimpan dulu, karena disadari atau tidak, manusia jarang bisa fokus pada beberapa hal dalam satu waktu; 4. Berwibawa namun tet...

Catatan Ramadhan : Adabul Majalis (Adab Pertemuan)

Setiap kita tidak pernah lepas dari pertemuan, mulai dari pertemuan di kelas, tempat kerja, rapat, pengajian, sampai pertemuan dua hati *eh. Namun, beberapa di antaranya ada yang tidak memperhatikan tata krama, yang beberapa di antaranya : 1. Mengucap salam kepada yang sudah hadir ketika datang; 2. Duduk di sebelah orang yang sudah hadir, dan tidak duduk menyendiri (di luar barisan), untuk menghindari fitnah; 3. Tidak ikut menanggapi orang yang berbicara tanpa manfaat (baca : gosip) atau hal yang malah menyebabkan kemudharatan. (Rasanya pengen menampar diri sendiri yang imannya masih sering bisa digoda begini :D); 4. Tidak meremehkan pada yang (status sosialnya) berada di bawah, dan tidak mengagungkan yang (status sosialnya) berada di atas, apalagi ketika ukuran status sosial tersebut adalah harta. Hal ini dapat melemahkan agama dan menurunkan kewibawaan; 5.  Ketika pertemuan tersebut ada di pinggir jalan, hendaknya menjaga pandangan. (Notice ni sama mas-mas yang suka nongkrong...

Catatan : Jangan Menyerah

Dulu saya pernah pergi ke pantai dengan teman-teman organisasi. Sebuah pantai cantik di tengah Pulau Sempu, Malang. Perjalanan menyeberang ke pulau tersebut dilakukan sore jam 17 sehabis sholat ashar karena memang perjalanan Surabaya Malang yang direncanakan naik komuter, tidak bisa (yang berakhir naik bus dari terminal Bungurasih, sehingga memakan waktu lama). Kami berjalan.. berjalan.. berjalan. Yang tahu medan hanya dua orang, pendaki asli (bukan seperti kami, hehe). Mereka memandu di depan dan menjaga di belakang. Semakin malam medan semakin terjal. Hujan membuat jalan yang kami lalui sangat licin. Jalanan naik turun dan menyempit. Ditambah malam yang semakin gelap. Kami hanya tetap berjalan mengikuti arahan. Karena apa? Karena tahu yang dituju. Kok percaya sama yang ngasih arahan? Karena mereka sudah berpengalaman. Sambil menyenangkan diri saling menghibur kami berjalan hingga pukul 21 kami bertemu pantai. Segera mendirikan tenda, buat api unggun (yang errr setengah jam kem...

Jalan-jalan : Seribu cemara di Pantai Cemoro Sewu

Gambar
Pantai Cemoro Sewu adalah salah satu pantai yang baru saya ketahui keberadaannya beberapa bulan lalu. Tepatnya setelah saya dan teman saya mengunjungi Gumuk Pasir Parangkusumo. Pantai ini kira-kira terletak di antara Pantai Parangkusumo dan Pantai Pelangi, dan dekat dengan Gumuk Pasir Parangkusumo. Rute menuju kesana bisa dilalui dengan melewati Pantai Depok lalu lurus hingga menemukan penunjuk pantai yang hanya ditunjukkan dengan tulisan banner ukuran, kira-kira, 30 x 50 cm. Masuk di kawasan pantai ini, saya disambut dengan sejuknya pohon cemara yang tumbuh di samping kiri dan kanan jalan. Banyak spot menarik dan cantik untuk diabadikan. Kebetulan ketika saya sampai disana ada beberapa yang sedang melakukan foto prewedding. Sampai di depan pantainya, saya kembali disambut dengan beberapa hammock (tempat tidur gantung/ayunan) dan ayunan biasa dari kayu yang terpasang di pohon. Jadi, ketika badan sudah menempel hammock, rasanya enggan pulang. Selain karena nyaman, udara s...

Jalan-jalan : Nyunrise di Watu Goyang Mangunan

Gambar
Tidak ada salahnya menikmati sunrise di tempat ini. Suasananya nyaman, anginnya tenang, dan kabut sebagai bacground foto yang instagramable tersedia di pagi hari. Tenang saja, meskipun subuh sampai di sana, tetap ada petugas parkir yang akan menjaga kendaraan tamu karena di sana juga banyak yang bermalam dengan mendirikan tenda. Langsung saja... Wisata Watu Goyang adalah salah satu wisata yang terletak di Daerah Cempluk, Mangunan, Dlingo, Bantul. Wisata ini terbuka 24 jam non-stop (karena katanya, wisata ini dibangun dengan tangan warga sendiri, jadi urusan ronda dan jaga bisa bergilir).

#Masak : Tumis Labu Siam Ala Rumah Tangga Muda

Gambar
Assalamu'alaikum... Alhamdulillah kita bisa bertemu dengan bulan ramadhan kembali, dalam keadaan sehat wal 'afiyat sehingga bisa menjalankan puasa tanpa kendala apapun. Dan alhamdulillah juga, tahun ini saya berubah status menjadi istri -yang artinya harus bisa masak untuk makan bersama suami. Karena kebetulan kami sudah tidak ikut orang tua. Nah, masakan yang saya share kali ini adalah masakan mudah untuk menu sahur dengan bahan seadanya, tapi rasanya luar biasa. Hehehe. Bahan : - 2 buah labu siam / jipang kecil (kalau ukuran besar 1 buah) - 1/2 bungkus tempe (opsional) Bumbu : - 3 siung bawang merah - 2 siung bawang putih - 2 buah cabe rawit (optional) - Lengkuas - Garam - Gula - Merica - Saori saus tiram (optional) - Minyak untuk menumis - Air

Ketika Lidah Mulai Mengeluh (puisi)

Ketika lidah sudah lelah mengeluh Ketika hati sudah lelah berharap Ketika mata sudah lelah mencari Ketika tangan sudah lelah mengabaikan Ketika kaki sudah lelah menghampiri Ketika kepala sudah lelah berpikir jawaban Ada saatnya, dimana sujud berualang tak lagi syahdu Hanya tergugu di sudut ruang, obat sementara penghilangnya Semacam asam mefenamat untuk nyeri, padahal asam lambung tinggi Melupa sebentar, mengingat banyak kemudian Muara hati tetap sama Penyembuh segala lelah yang ada, pun sama Direktor dari segala drama, pun sama Produser, merangkap penulis skenario, penata artistik, pun sama Mengapa masih mau lelah, berharap pada yang papa? Jogja, 11 Mei 2018

Cerita Hujan 3 : Bersyukur

Gambar
Semua serba mendadak. Tiba-tida kami dekat. Tiba-tiba orang tua kami mengetahui tentang hubungan kami. Tiba-tiba menjadi gosip hangat antar tetangga. Tiba-tiba menjadi gempar. Lalu tiba-tiba lamaran. Jujur, kami mulai dekat sejak Bulan Juni. Dan proses lamaran sekitar Bulan Oktober. Singkat dan gosip-able :D Benar kata Mbak Uti,  bridezilla syndrome  ini benar-benar menguras emosi. Saya merasakan jiwa saya yang mudah sekali tergocang. Menjadi sensitif dan emosi mudah datang. Entah kadang marah-marah sendiri. Entah kadang menangis sendiri. Entah kadang menjadi tiba-tiba linglung mau mengerjakan yang mana dulu. Dan lain sebagainya yang itu sebelumnya belum pernah saya rasakan. Dan saya masih bisa bersyukur. Saya punya Allah, keluarga, dan tentu saja Mas N yang super duper sabar –meski kadang suka hilang kontrol saking lama sabarnya. Heu.

Catatan (Iklan) : Rerinai

Gambar
Bismillahirrohmanirrohiim... Saya memilih nama Rerinai untuk usaha kain batik saya, karena unik. Rerinai berasal dari kata rinai yang berarti gerimis. Kata "re" saya tambahkan agar ia berarti "ulang" seperti pada kata "tiba-tiba" yang menjadi "tetiba" atau "gara-gara" menjadi "gegara". Simpel. Meski pada kenyataannya, kata tersebut tidak sesuai dengan EYD (Ejaan yang Disempurnakan), tapi ya sudahlahya :D Saya berdo'a meski usaha tak selalu lancar seperti hujan deras, setidaknya usaha tersebut seperti "rinai-rinai" yang terus "merinai" bergerimis. Tapi terus-menerus. Alhamdulillah... meski tak seperti yang saya bayangkan, beberapa orang sempat memesan secara online. Dan kebanyakan mereka memesan untuk seragam. Jadi langsung borongan.

Cerita Hujan 2 : Istikhoroh

Gambar
Istikhoroh berasal dari   fiil madhi istakhyaro   yang berarti memilih. Saya memang tidak seharusnya melakukan sholat ini, toh tidak ada pilihan lain. Tapi saya tetap melakukannya. Meminta petunjuk. Toh, pada akhirnya separuh agama ini harus diperjuangkan. Bahkan dari awal perjalanan, apalagi dengan riwayat beberapa orang tidak suka jika kami bersama. Entah tanda apa yang dikirimkan oleh Allah setelah beberapa kali saya memohon petunjuk. Saya hanya merasa yakin saja. Pun juga dengan orang tua saya. Saya hanya berpikir, apapun yang terjadi dan dengan siapapun saya kelak, pasti juga cobaan itu selalu ada. Begitu saya meyakinkan diri.

Cerita Hujan 1 : Bertemu dan Menikah adalah Pilihan

Gambar
Assalamualaikum. Di tengah  bridezilla syndrome  ini, saya mencoba menulis untuk memulihkan jiwa (karena sampai saat ini saya masih percaya, menulis itu proses pemulihan jiwa). Saya akan memuali cerita hujan ini dengan pertemuan saya yang sesungguhnya bukan bertemu karena sebelumnya belum bertemu. Saya kenal Mas N sejak kecil. Dia tetangga saya, hanya beda RT. Kami jarang berinteraksi sebelumnya. Waktu kecil dia ikut belajar mengaji di rumah saya, tapi saya malah belajar mengaji di tempat lain. Saat usia sekolah, dia sekolah di sekolah dekat rumah, tapi saya sekolah di pesantren. Saat dia mulai bekerja, saya malah sekolah di luar kota. Sampai akhirnya saya kembali ke rumah setelah lulus. Saat itu saya bertemu dengan Mas N, dan masih biasa. Hingga suatu saat entah apa yang membuat kami menjadi tidak biasa. Sejak awal, Mas N bukan tipe orang yang sembrono. Dia serius dengan segala yang dikatakannya. Itu yang saya suka. Dia sopan. Dia bisa ngemong. Dia insya Allah oran...

Sunrise cantik di Pantai Dalegan Gresik

Gambar
Ini merupakan cerita lama saya, sekitar bulan September 2013, ketika mengunjungi salah satu pantai cantik di Kabupaten Gresik Jawa Timur. Kebetulan ketika itu saya sedang mengikuti kegiatan PMII, yaitu Rapat Tahunan Anggota Rayon (RTAR) Rayon Fakultas Ekonomi dan Bisnis bersama anggota PMII yang lain. Kami menginap di sebuah pondok pesantren yang berada dekat dengan pantai itu (nama pesantrennya lupa :D). Oh iya, RTAR itu adalah rapat yang diadakan setahun sekali oleh rayon yang berisikan tentang Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) dari pengurus lama, serta diikuti dengan pemilihan ketua untuk masa menjabat setahun ke depan. Itu sepengetahuan saya. Nah, setelah semalam suntuk kami, anggota yang mengikuti kegiatan tersebut, membahas LPJ dan AD/ART pemilihan ketua baru, pagi harinya kami mengunjungi Pantai Dalegan ini. Karena masih pagi sekali, penjaga di depan pantai belum ada. Pantainya cantik. Kombinasi antara lembut dan putihnya pasir serta cahaya matahari dari arah timur, membu...

Tak Ada Sedih yang Berlebih

Tak ada sedih yang berlebih Ia hanya butuh waktu untuk membuatmu menggerutu Memusingkan kepala bukan bukan tugasnya Namun, hanya membuat manusia agar tak lupa berdoa Begitu saja prinsipnya Tak ada sedih yang berlebih Jika tahu ke mana hati akan bermuara Jika tahu di mana sujud seharusnya ada Jika tahu siapa tempat meminta apa saja Begitu saja ia bekerja Tak ada sedih yang berlebih Hanya saja kamu tak tahu jika ia ada untuk membuatmu mendapat pahala Asal kau tahu, bagaimana kau memperlakukannya Asal kau tahu, seberapa lama waktu kau menyimpannya Asal kau tahu, sedih yang berlebih hanya membuatnya semakin berbuih Tak ada sedih yang berlebih Setiap sesuatu ada masanya Ada ujungnya... Jogja, 24 April 2018 Jangan bersedih... la tahzan, innallaha ma’ana Dariku yang sedang bersedih.